Padasaat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urine seorang pasien ketika diuji menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata dan ketika diuji dengan indikator 22. Pemeriksaan spesimen dilakukan di ruang laboratorium. 2.3. Hasil pemeriksaan sederhana untuk pasien rawat jalan dengan waktu tunggu 140 menit 2.4. Hasil laboratorium pasien rawat jalan diambil oleh pasien atau kelurga pasien di Laboratorium dan tidak boleh dibacakan via telepon. 3. Kebijakan Pelayanan pemeriksaan laboratorium pasien rawat SOALEKSKRESI 1. M alem ini saya upload Soal ekskresi . Materi biasa namun kalau nggak ada latihannya jadi sulit semoga berguna OK. 1. Pernyataan di bawah ini menunjukkan peristiwa osmoregulasi adalah .. A. Cairan tubuh yang isotonik dengan lingkungan luar. B. Menghentikan kelebihan air dalam lingkungan hipotonik. TOWEB - PHARMAUKAI - Paket D - Read online for free. Melaluites urine, berbagai komponen dalam urine dapat dievaluasi untuk menilai apakah urine masih normal atau menunjukkan adanya suatu gejala penyakit tertentu. Tes urine bisa dilakukan di ruang praktek dokter, rumah sakit, laboratorium, maupun di rumah sendiri. Yuk, ketahui penyakit apa saja yang bisa dideteksi melalui cek urine. Padasaat dilakukan pemeriksaan di laboratorium,urin seorang pasien ternya ketika diuji dengan menggunakan indikator benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata,dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu.berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan? Hu7u. Pengertian Tes Urine Tes urine atau urinalisis adalah jenis pemeriksaan medis yang menggunakan urine untuk mengidentifikasi masalah kesehatan. Pemeriksaan ini biasanya dokter minta untuk mendiagnosis gangguan pada saluran kemih, misalnya untuk memeriksa diabetes, penyakit ginjal, dan infeksi saluran kemih. Tes ini juga dapat kamu lakukan saat berada di rumah sakit, sebelum operasi, atau saat sedang hamil. Urinalisis umumnya dokter gunakan untuk menganalisa warna, konsentrasi, dan kandungan pada urine. Misalnya, warna urine yang terlihat lebih keruh dan tidak bening bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih. Selain itu, peningkatan kandungan protein dalam urine bisa menjadi tanda penyakit ginjal. Akan tetapi, hasil urinalisis akan diuji lebih lanjut jika hasilnya masih belum pasti. Tujuan Tes Urine Tes ini merupakan salah satu pemeriksaan medis yang penting untuk dilakukan. Tes ini memiliki beberapa tujuan, antara lain 1. Memeriksa kesehatan secara keseluruhan Urinalisis bisa membantu mengidentifikasi berbagai masalah kesehatan. Tes ini dapat menjadi bagian dari pemeriksaan medis rutin, pemeriksaan kehamilan, atau persiapan sebelum operasi. Pemeriksaan menggunakan urine juga dapat kamu gunakan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan pada saat seseorang sedang dirawat di rumah sakit, seperti diabetes, penyakit ginjal atau penyakit hati. 2. Mendiagnosis kondisi medis Tes ini akan seseorang butuhkan jika ia sedang mengidap gangguan kesehatan. Pengidap yang merasakan sakit perut, sakit punggung, susah buang air kecil, keluar darah ketika kencing, atau masalah kencing lainnya, umumnya disarankan untuk melakukan tes ini. Urinalisis dapat membantu mendiagnosis penyebab dan gejala gangguan ini. 3. Memantau kondisi medis Jika seseorang telah mengidap kondisi seperti penyakit ginjal atau infeksi saluran kemih, dokter juga akan menyarankan untuk menguji urine secara teratur. Tujuannya untuk memantau kondisi dan mengidentifikasi masalah. Manfaat Tes Urine Tes ini dapat memberikan beberapa manfaat, seperti Menentukan adanya zat asing dalam perkembangan suatu gejala pemeriksaan kesehatan rutin. Kapan Perlu Melakukan Tes Urine? Urinalisis sangat disarankan ketika seseorang merasakan sakit pada bagian saluran kemih. Misalnya, merasakan sakit perut, sulit buang air kecil, sakit ketika buang air kecil, ada darah pada urin, atau masalah ginjal. Gangguan-gangguan tersebut sangat berbahaya jika dibiarkan dan tidak ditangani segera. Karena akan menyebabkan komplikasi seperti infeksi saluran kemih atau bahkan gagal ginjal. Selain untuk memeriksa masalah pada saluran kemih, urinalisis disarankan bagi wanita yang sedang hamil atau orang yang akan melakukan operasi. Urinalisis dapat dilakukan untuk evaluasi medis rutin atau menilai kesehatan seseorang secara keseluruhan. Baca juga lebih lanjut mengenai Pentingnya Cek Urine untuk Kesehatan. Prosedur Tes Urine Berikut ini prosedur yang akan dijalani saat tes urine 1. Sebelum prosedur Sebelum tes, pastikan untuk minum banyak air, sehingga kamu dapat menghasilkan urine yang cukup sebagai sampel. Namun, hindari minum air dalam jumlah berlebihan, karena dapat menyebabkan hasil tes yang tidak akurat. Minum satu atau dua gelas cairan, termasuk jus atau susu. Kamu tidak perlu berpuasa atau mengubah pola makan untuk menjalani tes. Beri tahu juga pada dokter tentang obat atau suplemen apa pun yang kamu kondisi. Sebab, beberapa obat atau suplemen dapat memengaruhi hasil tes. 2. Selama prosedur Kamu akan memberikan sampel urine pada tenaga kesehatan yang bertugas. Sebelumnya, kamu akan diberi gelas plastik untuk dibawa ke toilet, sehingga kamu bisa buang air kecil ke dalam gelas tersebut. Dokter mungkin akan memintamu untuk mendapatkan sampel urine tangkapan bersih. Teknik ini dapat mencegah bakteri dari penis atau vagina masuk ke dalam sampel. Mulailah dengan membersihkan sekitar uretra dengan lap pembersih yang telah dibasahi sebelumnya, yang disediakan dokter. Kemudian, buang air kecil sedikit ke toilet, lalu kumpulkan sampel dalam gelas. Hindari menyentuh bagian dalam cangkir agar bakteri dari tangan tidak berpindah ke sampel urine. Setelah selesai, tutup cangkir dan cuci tangan. Kamu dapat memberikan cangkir tersebut pada petugas medis, atau meninggalkannya di kompartemen khusus di dalam toilet atau tempat yang disediakan. Setelah memberikan sampel, kamu sudah menyelesaikan prosedur tes urine. Sampel urine kemudian akan dikirim ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut. 3. Setelah prosedur Ketika hasil tes keluar, dokter akan membacakan hasilnya pada kamu. Jika hasilnya tidak normal, maka ada dua pilihan. Apabila sebelumnya kamu didiagnosa dengan masalah ginjal, masalah saluran kemih, atau kondisi terkait lainnya, dokter mungkin akan melakukan tes lebih lanjut. Selain itu, dokter mungkin akan merekomendasikan jenis tes urine lain untuk mengidentifikasi penyebab abnormal pada urine. Umumnya, ada tiga cara untuk menganalisis urine Pemeriksaan visual, yang memeriksa warna dan tekstur. Jika kencing mengandung darah, warnanya mungkin merah atau cokelat tua. Adanya busa juga bisa menjadi tanda penyakit ginjal, sedangkan air seni yang keruh bisa berarti mengalami mikroskopis, yaitu memeriksa zat-zat kecil melalui mikroskop. Hal ini untuk mengetahui beberapa hal yang tidak boleh ada dalam urine. Seperti, sel darah merah, sel darah putih, bakteri, kristal gumpalan mineral, kemungkinan tanda batu ginjal.Tes dipstick, yang menggunakan strip plastik tipis yang diberi bahan kimia. Strip akan dicelupkan ke dalam urine, dan bahan kimia pada tongkat bereaksi akan berubah warna jika kadarnya di atas normal. Hal-hal yang dapat diperiksa oleh tes dipstick, seperti keasaman, protein, glukosa, sel darah putih, nitrit, bilirubin, dan darah dalam urine. Sementara itu, jika kamu tidak memiliki gejala lain dari kondisi yang mendasar, dan pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa kesehatan secara keseluruhan normal, maka dokter mungkin tidak memerlukan tindakan medis lebih lanjut. Ketahui juga Ini 5 Kondisi yang Membutuhkan Pemeriksaan Tes Urine Rutine. Tempat Melakukan Tes Urine Tes urine sangat umum dilakukan dan dapat dilakukan di klinik, rumah sakit, hingga laboratorium. Tindakan ini tentu dilakukan dan diawasi oleh tim medis dan dokter yang berpengalaman. Biaya Tes Urine Besarnya biaya tes ini bervariasi tergantung tempat dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih. Sebagai acuan, kisaran biaya terendahnya yaitu sekitar Rp Namun, acuan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu. Referensi Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Urinalysis. WebMD. Diakses pada 2022. Urinalysis Tes Urine. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan? Jawaban Urine yang diberi benedict dan berubah menjadi warna merah bata menunjukan bahwa adanya gula di dalam urine kencing manis dan urine yang diberi larutan biuret dan berubah warna menjadi wrna ungu menunjukkan bahwa urine tersebut mengandung protein albuminuria.Bagian ginjal yang mengalami gangguan adalah glomerulus Indikator benedict menunjukkan reaksi warna merah bata berarti urin mengandung glukosa/gula, sedangkan indikator biuret yg menunjukkan reaksi warna ungu berarti urine mengandung protein. Jika urin mengandung protein, berarti terjadi gangguan atau kerusakan ginjal pada glomerulus. Jika urin mengandung gula, berarti tubulus ginjal tidak menyerap kembali gula dengan sempurna. Hal ini dapat disebabkan oleh adanya kerusakan pada tubulus ginjal. Hasil positif pada biuret ditunjukkan pada gambar di sebelah kiri Home » Biologi , IPA SMP , Kunci Jawaban , Sistem Ekskresi » [Kunci Jawaban] Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict Pertanyaan 5. Pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium, urin seorang pasien ternyata ketika diuji dengan menggunakan indikator Benedict ternyata menunjukkan reaksi warna menjadi merah bata, dan ketika diuji dengan indikator biuret menunjukkan reaksi warna ungu. Berdasarkan hal tersebut analisislah penyakit yang dialami oleh pasien dan bagian ginjal manakah yang mengalami gangguan? Soal No. 5 Essay Bab Sistem Ekskresi BSE Kurikulum 2013 Semester 2 Kelas 8, Kemendikbud Jawaban Uji benedict digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya kandungan monosakarida dan gula pereduksi. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi hijau, kuning, orange, atau merah bata dan muncul endapan hijau, kuning, orange atau merah bata. Apabila urin diuji dengan uji benedict menunjukkan hasil positif dapat menjadi pertanda adanya kelainan yang biasa disebut diabetes mellitus yang disebabkan karena adanya ganguan di bagian korteks ginjal yang bertugas melakukan proses filtrasi. Uji biuret digunakan untuk menunjukkan adanya ikatan peptida dalam suatu zat, ikatan peptida mengindikasikan adanya protein. Hasil positif ditunjukkan dengan perubahan warna larutan menjadi ungu. Urin yang menunjukan hasil positif ketika diuji dengan uji biuret menandakan adanya kelainan yang dinamakan albuminuria. Albuminuria disebabkan karenaa adanya gangguan atau kerusakan pada bagia glomerolus ginjal yang berfungsi melakukan filtrasi. Gambar 1. Hasil positif pada uji benedict. Gambar 2. Hasil positif pada uji biuret ditunjukkan pada gambar di sebelah kiri ungu. loading... loading...

pada saat dilakukan pemeriksaan di laboratorium urin seorang pasien ternyata